Minggu, 12 Juni 2016

Bentuk Dan Rupa Wanita Yang Menggairahkan

WANITA MENGGAIRAHKAN

karon Ada banyak tipe perempuan. Salah satunya bertipe SURYA SUMURUP yaitu perempuan yang memiliki dua lapis bibir yang berwarna merah jambu. Sorot matanya kebiru-biruan. Ada sinom (rambut yang tumbuh di dahi) yang menggumpal. Kedua alisnya nanggal sepisan (laksana bulan sabit). Perempuan seperti ini konon menjadi idaman kaum lelaki karena memiliki kesetiaan tak diragukan lagi. Ia tipe perempuan yang serasi dalam bermain asmara, sehingga dapat mencapai derajat marlupa (orgasme) bersama-sama.

Tipe perempuan lainnya di antaranya adalah:…

BULAN DADARI yaiku sing raine sumringah rada bunder, awake sedengan alise kandel, rambute ireng lemes, merit kencete.PISANG SULUH, awak imut, kulit kuning, pasuryane ketok ana otot semburat ijo, sinom ketel, mata amba rada belo, mranani ati saben pria sing nyawang, tindak tanduke merak ati, gawe welas asih.
SEMONGGO WARU iku sing awake lencir, kulite ireng manis, bangekane merit, payudarane montok dan mata rada amba, atine rada nyengit nek rambute kriting basane pinter nyimpen rahasia seneng dijak selingkuh.
LINTANG KARAINAN iku sing awak imut, rambut ireng kandel, kulit sawo mateng, alis kandel, montok lan bangkekan merit, bisa nyimpen wadi, atine alus gampang tersinggung tapi gampang tresna.
DURGASARI, awak ipel-ipel nanging dempal, kulit sawo matang, rambut tipis, bangkekan sedengan, sikil kandel, dlamakan njebebeh (ketoke cah panekan merga sering munggah gunung), susu gede montok, nek omong ceplas-ceplos, tandang gawene sak kepenake, nanging jujur apa anane.
SUBONDRIO: awak rada langsing lan lencir, kulit kuning bangkekan cilik, rambut kandel, sabar, setia, gak gampang kena goda.
RAKSASA DURGA, badan dempal, kulit ireng, rambute kriting, susu gede sikile cilik mlakune oyag-ayig.
MRICA PECAH, badan ramping/singset,kulit kuning rada putih,rambut biasa dan awak rada montok, bisa nyimpan rahasia.
MACAN KETAWAN, raine sumringah, mata mblalak, badan rada gedhe, kulit bang-bang awak, adate keras, tabah ngadhepi goda,seneng nulung lan bisa sabar.
CIRI WANITA YANG COCOK DIJADIKAN ISTERI:
Bentuk sirahe bunder. Wajah bunder kaya wulan purnama. Jidate rata lan serasi. Matanya rada amba/njahit, tapi enak disawang. Sorotan mripate cumleret tajem, arang-arang kedep lan gak seneng lirak-lirik. Alise rada lurus dan idepe rapi. Irunge lurus lan rada mbangir garis sisi kiwa tengen irung katon jelas.
Ambane tutuk (cangkem) sederhana. Lambene mingkem rapet untune gak ketok. Nanging ketok sumringah. Lambene rata gak ketok cembung. Kupinge kandel lan apik.
Janggute menarik dan daging nang janggut ketok kandel. Driji-drijine lancip, tapi kukune kandel. Tapak tangankandel. Tapi bagian tengah alus kaya sutera.
Bentuk tapak kaki dan drijine apik, tapi drijine kandel tebal tapi lembut dan kaku nenawa lagi midak lemah. Kuku kandel. Badannya amba lan daging punggunya kandel (mentek). Balung-balunge rangka sederhana utawa alus, kulitnya ya alus lan lemes, tapi singset. Nek ngguyu awake ora melok obah-obah, utawa ajrut-ajrutan.
Lungguhe teratur rapi. Nek lungguh timpuh, sikile rapet lan rapi. Nek lungguh anteng ora pencilakan. Nek mlaku lembeyane kaya blarak sempal maksude gak nganti mbukak ketek lan awake gak melok lenggak-lenggok.
Benarkah analisis  yang tertera di Serat Centhini ini ya? Ya, daya tarik perempuan dan daya tarik erotiknya tidak akan pernah habis dibicarakan. Bagi kaum pria akan ngobrol soal seks secara lebih bebas daripada kaum wanita yang lebih suka bisik-bisik. Seks merupakan naluri instingtif manusia yang paling dasar. Tak heran kalau banyak upaya dilakukan untuk mempelajari, menganalisis, menyusun manual (panduan), atau mengungkapkannya lewat karya sastra maupun karya tulis lainnya sejak dahulu kala.
Beberapa karya kuno yang pernah ada di dunia di antaranya Ars Amatoria (The Art of Love) karya penyair Romawi, Publius Ovidius Naso (43 SM – 17 M) atau Kama Sutra karya Vatsyayana dari India, yang ditaksir hidup di zaman Gupta (sekitar abad ke 1 – 6 M). Keduanya adalah kitab klasik petunjuk untuk menikmati seks. Sementara di Jawa pada awal abad ke-19 ditulis karya sastra yang hebat yaitu Serat Centhini (nama resminya Suluk Tembangraras). Serat ini digubah pada sekitar 1815 oleh tiga orang pujangga istana Kraton Surakarta, yaitu Yasadipura 11, Ranggasutrasna, dan R. Ng. Sastradipura (Haji Ahmad ilhar) atas perintah K.G.P.A.A. Amengkunegara II atau Sinuhun Paku Buwana V.
Otto Sukatno CR dalam bukunya Seks Para Pangeran: Tradisi dan Ritualisasi Hedonisme Jawa  memaparkan satu bab dalam Serat Centhini yang terdiri atas 722 tembang antara lain memang bicara soal seks. Dalam Serat Centhini, masalah seksual diungkap secara verbal dan terbuka, tanpa tedeng aling-aling.
Dalam Centhini II (Pupuh Asmaradana) diuraikan dengan gamblang soal OLAH ASMARA yang berhubungan dengan lokasi genital yang sensitif dalam kaitannya dengan permainan seks. Misalnya, cara membuka atau mempercepat orgasme bagi perempuan, serta mencegah agar lelaki tidak cepat ejakulasi.
Lalu dalam Centhini IV (Pupuh Balabak) diuraikan secara blak-blakan bagaimana PRATINGKAHING CUMBANA (gaya persetubuhan) serta sifat-sifat perempuan dan bagaimana cara membangkitkan nafsu asmaranya. Perempuan tidak selamanya bersikap lugu, pasif dalam masalah seks sebagaimana stereotipe pandangan Jawa yang selama ini kita terima. Mereka juga memiliki kebebasan yang sama dalam mengungkapkan pengalaman seksualnya. Padahal mereka selalu digambarkan pasrah, nrima kepada lelaki.
Hal itu tampak dalam Centhini V (Dhandhanggula). Di ruang belakang di rumah pengantin perempuan pada malam menjelang hari H perkawinan antara Syekh Amongraga dan Nike Tembangraras, para perempuan tua-muda sedang duduk-duduk sambil ngobrol. Ada yang membicarakan pengalamannya dinikahi lelaki berkali-kali, pengalaman malam pertama, serta masalah-masalah seksual lainnya yang membuat mereka tertawa cekikikan.
Salah satu percakapan itu misalnya seperti ini, “Nyai Tengah menjawab sambil bertanya, Benar dugaanku, Ni Daya, dia memang sangat kesulitan, napasnya tersengal. Saya batuk saja, eh lepas Mak bul mudah sekali lepasnya. Tak pernah kukuh di tempatnya. Susahnya sangat terasa, karena meski besar seakan mati.”
Soal katuranggan juga banyak diungkapkan dalam Serat Centhini. Dalam kaitannya dengan perempuan, katuranggan dapat diartikan sebagai watak, sifat, atau tanda-tanda berdasarkan penampakan lahiriahnya. Dalam budaya katuranggan, terdapat beberapa ciri perempuan yang menjadi idealitas lelaki untuk dijadikan istri. Tipe-tipe perempuan demikian, di antaranya disebut guntur madu, merica pecah, tasik madu, sri tumurun, puspa megar, surya surup, menjangan ketawan, amurwa tarung, atau mutyara.
Sebagai gambaran, perempuan bertipe surya sumurup itu perempuan yang memiliki dua lapis bibir yang berwarna merah jambu. Sorot matanya kebiru-biruan. Ada sino m (rambut yang tumbuh di dahi) yang menggumpal. Kedua alisnya nanggal sepisan (laksana bulan sabit). Perempuan seperti ini menjadi idaman kaum lelaki karena memiliki kesetiaan tak diragukan lagi. Lebih dari itu ia tipe perempuan yang serasi dalam bermain asmara, sehingga dapat mencapai derajat marlupa (orgasme) bersama-sama.
Sementara itu dalam Kitab Primbon Lumanakim Adammakna terungkap ciri perempuan yang menggairahkan secara seksual antara lain, bertubuh kecil, wajahnya merah bersemu biru manis, rambut hitam panjang, sinom menggumpal. Atau, bertubuh kecil, pandangan dan wajahnya nguwung (agak melengkung), kulit kuning bersemu hijau, sinom menggumpal. Atau, bertubuh tinggi langsing, badan mbambang (padat berisi), roman mukanya galak, dan rambutnya panjang.
Etika Bersenggama
Menurut Ki Kumitir, etika bersenggama diungkap secara jelas dalam “NITISAKE WIJINING DUMADI”. Setidaknya saat bersenggama ada empat perkara yang harus diperhatikan yaitu “eneng, ening, awas, eling.”
1. Eneng, iya iku wektu karon-sih atine kudu eneng (menep), dene paedahe bisa suwe wetuning rahsa, lan gawe kandeling wiji,. Amarga ati kang menep mau bisa ngenthelake wiji (jiwa), kentheling jiwa bisa mahanani kandeling wiji, ing wusana dadining anak ing tembe bisa dawa umure.
(Saat bersenggama hati harus tenang ‘menep’. Manfaatnya agar rahsa yang tersatukan itu bisa beproses lama dan membuat Jiwa kuat sehingga nanti anak yang akan dilahirkan bisa panjang umur.)
2. Ening, iya iku atine kudu ening, dene paedahe bisa nikmat rasane lan manfaat. Amarga kaweningan mau bisa gawe weninging wiji (tetep trimurti), wiji kang tetep trimurti mau ing wiji ala apa becik, dene panengerane wujud cahya kaya kawasa.
(Hati harus hening, agar tercapai kenikmatan dan manfaat. Keheningan bisa membuat Jiwa juga jernih)
3. Awas, iya iku kudu mulat kedep-liringing rabine, wektu karon-sih, kendho apa mempeng, utawa ngulatake tumitising wiji ala apa becik, dene panengerane wujud cahya kaya kang wis kapratelakake ing dhuwur.
(Mengawasi pasangannya saat bersenggama, apakah santai atau serius. Ini juga berpengaruh pada jiwa apakah itu baik atau buruk)
4. Eling, iya iku aja mikir liya-liyane, kajaba eling yen wektu iku lagi nitisake wiji, mula yen rabine semu kendho ing karon-sih, wajib eling, manawa durung binuka bakuning rasa, tumuli duweya osik sumedya mbuka kadatoning rahsa, supaya rabine mau gumregut rasane, lan maneh yen nyumurupi cahyaning wiji ala kang bakal tumitis, banjur enggal-enggal bisa nglebur sarana laku nusupake utawa mutahake menyang ing jaba. Dene manawa uninga wiji becik kang bakal tumitis, iya banjur bisa mrenahake ing papan samestine.

Ajian - Ajian Warisan Leluhur

WARISAN ILMU LELUHUR


ilmu ini adalah warisan dari Sultan Hasanuddin (kata pemilikx sich) tp yg jelas aku sdh pernah liat buktix…..
INI MANTRA :
1. SIDI SIDI SIRATAMA ISIKU MAJADI BAJU RANTE
MANILA BASI BASI BASI
KURSANI BASI BAGINDA ALI
carax mudah aja gak pake puasa2 sgala , karna ada nama besi yg kita masukkan ke tubuh secara otomatis mantra dibaca dia juga langsung masuk baca doax 3x sambil tahan nafas, kemudian sebut A.I.U di dileher sperti suara dalam gt, biasanya agak sulit melakukanx…tp coba aja , klo ilmu itu masuk , badan akakn terasa panas dan berlapis , kemudian cb kutik telinga anda maka kedengaran sperti besi …
Mohon digunakan untuk kebaikan , n klo mw lebih afdal tiap malam jumat mantrax dirapal 9 x………lakukan 3x jumat. @@@

ILMU PUKULAN MEMATIKAN DARI SULAWESI

NOMBO RA TITI RA SAIRA POTUDA KAYU TARAMU JANJIMU DOPA RI AKHERAT HA…
caranya : baca MANTRAX sambil telapak tangan dispukan di tapak kaki kanan dan kemudian tarik nafas bersamaan dgn sapuan td….setelah itu pukulkan sambil melapas nafas dari mulut dgn bunyi HA (yg berarti api )

PERHATIAN : ILMU INI SANGAT BERBAHAYA JD HANYA BOLEH DIGUNAKAN PADA SAAT TERDESAK …OK…. @@@


ILMU MEMBUAT SENJATA API BUNTU / MAMPET

SUMILA…. AKU ALIF HIDUP
IKO BA MATE

PANAGUNTU PASITOLO SIO WALI TUPUNA REME MBULANA MEWALI TAMPO
caranya : pada akan berhadapan dgn org yg mw menembak baca doax dan lipat lidah kita sampai menyentuh langit2 dlm mulut dan tatap aja tu senjata/ dijamin cespleng !!!!
ilmu ini sm dgn ilmu milik MAHDI yg membunuh 2 perwira POLISI di Sulteng bebberapa Tahun lalu.

Ajian Wewarah Sumarah

WEWARAH SUMARAH

SUMARAH
Ini adalah wewarah dari Raden Ngabehi SOEKINOHARTONO, pendiri Paguyuban Sumarah. Sengaja saya sampaikan apa adanya  dengan tujuan agar kita bisa menyimak secara obyektif tanpa interpretasi dari subyektivitas saya pribadi. Terima kasih. (wongalus)
Tiyang ngudi ngelmu kasucian punika gawat kaliwat-liwat, menawi kita kirang titi lan waspada, saged tergelincir wonten margining panasaran. Kamangka lampahing Ngelmu Sumarah kita punika tansah lumampah terus. Lampahing ngelmu sering nglangkungi gawat lan rumpil. Saklebeting Iman kita wonten lelampahan ingkang tansah lelawanan ( ngaler-ngidul ), inggih punika Khaqiqi lan Batal, leres lan lepat, sae lan awon, lan sapiturutipun.
Manah Batal sering mowor sambu, ngaken manawi piyambakipun ugi Allah utawi Khaqiqi, mangka wujudipun tunggal saawak kita, ugi saged suka piwulang, tuntunan, dhawuh, keterangan ingkang mawarni-warni sanget, menawi kirang titi lan waspada, saged dipun pengaruhi dening ingkang mowor sambu wau.
Menawi ingkang mowor sambu wau ingkang pidhato, sadaya para kadang ingkang mirengaken raosipun mboten sakeca sarta mboten pitados maksud ingkang dipun andharaken wau, satemah nukulaken manah gela, cuwa, bimbang, mboten marem sarta mboten pitados.
Akibatipun lajeng sami mangu-mangu anggenipun badhe ngudi Ngelmuning Allah. Punika sadaya dhedhasar saking kenyataan, sauger tiyang ingkang dipun tunggangi dening ingkang mowor sambu wau, inggih punika akibatipun ingkang mirengaken tetep sami mekaten.
Menawi saking Allah lumantar Khaqiqi, raosipun sakeca lerem tentrem ayem. Warahipun saged ngengingi dhateng para hadirin kanthi tenang, suraosipun wewarah saged katampi kanthi cetha lan terang.
Menawi sampun kathah wewarahipun, kedah ngatos-atos saha titi waspada sampun ngantos wonten ingkang mowor sambu ngaken-aken Allah. Sarehning dereng mangertos pundi ingkang leres lan pundi ingkang lepat, menawi wonten kenyataanipun, punika saking Allah lumantar Khaqiqi, menawi mboten wonten kenyataanipun, punika saking ingkang mowor sambu wau.
Wewarah saking ingkang mowor sambu kalawau, adhakanipun asring anonjolaken dhiri, rumaos celak dipun sihi dening Allah piyambak, remen mandhiri, rumaos leres piyambak, remen dipun sanjung-sanjung ing liyan, ingalembana, dipun puji-puji, dipun aosi sanget, jalaran dipun tuntun dhateng kaluhuran lan kemakmuran, remen sugih raja-brana, remen anjamah dhateng wanita ingkang dipun kajengaken. Menawi sampun termashur lajeng anggadhahi watak sapa sira sapa ingsun, makaten sapiturutipun. Menawi lepat dipun bucal ing liyan, menawi leres dipun anggep saking pakartinipun piyambakipun. Tuntunan saking ingkang mowor sambu punika menawi dipun gega, saya dangu saya berkembang, kumaluhur, egois. Punika tumrap dhateng sok sintena kemawon.
Artinya:
Orang menjalani Ilmu Kesucian itu sungguh sangat gawat sekali, apabila kita kurang teliti dan waspada, dapat tergelincir masuk ke dalam jalan yang sesat. Jalannya Ilmu Sumarah terus berjalan. Jalannya Ilmu sering sekali melalui jalan yang gawat dan sangat sulit. Di dalam Iman kita selalu ada perjalanan yang selalu berlawanan, yaitu Khaqiqi dan Hati Setan, benar dan salah, baik dan buruk, dan seterusnya.
Hati Setan sering kali menyamar, mengaku bahwa dia juga Allah atau Khaqiqi, padahal selalu berada menyatu di dalam tubuh kita, dapat juga memberikan pelajaran, tuntunan, sabda, keterangan yang bermacam-macam sekali, apabila kita kurang teliti dan waspada, kita dapat dipengaruhi Hati Setan yang menyamar itu.
Apabila Hati Setan yang menyamar itu yang berbicara, semua saudara yang mendengarkan akan merasa tidak enak dan tidak percaya akan maksud yang dikatakannya itu, sehingga akan menimbulkan rasa kecewa, bimbang, tidak puas dan tidak percaya. Akibatnya lalu menjadi ragu-ragu di dalam akan menjalani Ilmu-Nya Allah. Ini semua berdasarkan kenyataan bahwa apabila yang berbicara itu orang yang digerakkan oleh Hati Setan yang menyamar itu yang mendengarkan selalu demikian itu.
Apabila dari Allah dengan perantaraan Khaqiqi, rasanya enak tenang tenteram. Yang diajarkannya dapat menyentuh hati para hadirin dengan tenang, maknanya dapat diterima dengan terang dan jelas.
Apabila Pelajarannya sudah banyak, haruslah berhati-hati, teliti dan waspada, jangan sampai ada Pelajaran yang berasal dari Hati Setan yang menyamar itu.
Pelajaran dari Hati Setan yang menyamar itu sering kali berwujud menonjolkan diri , merasa yang paling dekat dan dikasihi oleh Allah, senang menonjolkan namanya sendiri, merasa yang paling benar sendiri, senang disanjung-sanjung oleh orang lain, dipuji-puji, sangat dihargai dan dihormati karena dibimbing ke keluhuran dan kemakmuran, senang kaya harta benda, senang bermain perempuan, apabila sudah termashur lalu mempunyai sifat sombong, arogan, apabila salah dilemparkan ke orang lain, apabila benar diakuinya dari tindakannya atau pekerjaannya sendiri.
Tuntunan dari Hati Setan yang menyamar itu apabila dipercaya dan diikuti akan membuat sifat orang yang digerakkan oleh Hati Setan yang menyamar itu menjadi semakin berkembang menjadi semakin merasa luhur martabatnya, egois. Hal tersebut berlaku untuk siapa saja.

Ajian Wewarah

WEWARAH

Gesang ing ndonya pirantosipun brana, nanging sampun mangeran, wujudipun kerem, yen kerem memalangi.

Mangka tetepipun saking Khaq, wonten ing Sanubari.

Mangke angsal tuntunan saking Allah pribadi alelantaran Rasa Suci, inggih Khaqiqi, inggih Dewa Ruci wonten salebeting rasa gaib.
Junun iku ayem tentrem wujudipun, iku kang prayoga, amamardi Ngelmu Suci.
Kukuming tiyang Iman ingkang teguh santosa, mung siji mripatipun nuju mring Allah.

Lara penak tumraping wong kang sumarah kudu dilakoni, iku warahing para Nabi. Lakonira iya mangkana, lakune luwih sangsara katimbang sira.
Mung Allah kang den kawulani, nadyan tekan pati, Nabi kuna ora wigah-wigih. Mung pasrah jia raga mring Gusti. Sumarah iku warising Nabi.
Ja lali mungguhing umat, yen sira antuk Sihing Gusti, ywa rumangsa punjul, kudu rumangsa kawula, ingkang tansah enget idheping Hyang Mahaagung, rumangsa yen kapurba ngawaki ngaras ing Gusti.
Mila makaten Karsa Allah ingkang dipun karsakaken Imanipun sampun luwar saking hawanapsu. Manawi sampun mboten kaiket badhe gampil ngidhep ing Allah. Mila sakselaning pandamelan lerem, kendel ngantos sumarah.
Cak-cakanipun kaliyan lenggahan, tileman, jumeneng, kenging. Perlu lajeng saged kulina lerem. Yen sampun kulina lerem, lajeng dumugi Jinem, mboten gampil kagodha.
Wajibe kang lugu amung mujud ing Rasa Suci, eling yen kapardi ngarseng Hyang Mahaagung, manut sakrehira, aja kongsi susah yen binabar suci, mung pasraha kewala.
Marma kudu emut, lamun ana krenteging ati kang rumangsa bisa mulang tuwin muruk, iku pangajaking Ati Batal, kang tetep aran egois.
Marmanira yen kurang satiti, sok keplantrang ngaku dwija tama, bisa mulang sabarang reh, ing lahir batin putus, mumpuni saliring gaib, iku Drubiksa nyata Bataling Ati Setan lugu.
Sarating Khaq rujukira tentreming manah mung sungkem ing Allah.
Rujuke ana ngilmu aja nglakoni nistip, aja srakah, aja kerep nepsu, ora kena sira uja, iki pepalang.
Dhudhuking Khaq neng Sanubari, hawanapsu ora ana yen wus lenggah neng Sanubari. Anane mung kari Iman ngawula ngarseng Hyang Widdi.
###
Artinya:
Hidup di dunia sarananya adalah harta benda, tetapi jangan sampai mengabdi, wujudnya tenggelam di dalam harta benda, apabila tenggelam menjadi penghalang.
Khaq tetap berada di dalam Sanubari.
Akan menerima Bimbingan dari Allah SWT sendiri dengan perantaraan Rasa Suci, atau Khaqiqi, atau Dewa Ruci di dalam rasa gaib.
Junun itu berwujud tenang tenteram, itu yang baik untuk menjalani Ilmu Suci.
Hukum orang beriman yang teguh sentosa hanya satu matanya selalu tertuju kepada Allah.
Menderita dan Senang bagi orang yang telah berserah diri kepada Allah SWT haruslah dijalani, itu petunjuk dari para Nabi. Kehidupan para Nabi juga demikian itu, hidup mereka lebih sengsara daripada engkau. Hanya Allah saja yang mereka abdi, walaupun sampai mati mereka tidak gentar menjalaninya. Hanya berserah diri total hanya kepada Allah saja. Sumarah itu warisan dari para Nabi.
Janganlah sampai engkau semua lupa, apabila menerima Kasih Allah SWT, jangan sampai merasa lebih dari umat lain atau sesama, haruslah tetap merasa bahwa dirimu adalah abdi, yang harus selalu tetap ingat akan menghadapmu kepada Hyang Mahaagung, merasa bahwa selalu berada di dalam Kuasa Allah SWT selalu menjalani menghadap di hadapan Allah SWT.
Yang dikehendaki Allah SWT itu orang yang Imannya sudah lepas dari hawa nafsu. Apabila sudah tidak terikat akan sangat mudah menghadap kepada Allah SWT.
Maka sebaiknya di antara sela-sela bekerja tenang, diam sampai sumarah berserah diri total kepada Allah SWT . Pelaksanaannya dengan sambil duduk-duduk, sambil tiduran, berdiri, dapat saja.
Penting sekali dapat membiasakan diri tenang. Apabila sudah terbiasa tenang, lalu sampai ke berserah diri total hanya kepada Allah SWT saja, tidak akan mudah digodha.
Yang penting haruslah hanya berwujud di dalamRasa Suci, selalu ingat bahwa selalu di hadapan Allah yang Mahaagung, selalu taat akan semua Perintah dan Kehendak-Nya, jangan sampai merasa susah apabila sedang disucikan oleh Allah SWT, hanya berserah dirilah saja kepada-Nya.
Haruslah selalu ingat bahwa apabila sewaktu-waktu ada gerak di dalam hati merasa dapat memberikan pelajaran dan petunjuk, itu adalah gerak dari Hati Setan atau Hati Batal, yang selalu tetap egois sifatnya.
Apabila kurang teliti, sering mengaku sebagai Sang Mahaguru, dapat mengajarkan semua ilmu lahir dan batin sempurna, sempurna menguasai segala yang gaib, itu Hati Setan atau Hati Batal.
Sarat untuk dapat menjalankan hubungan dengan Khaq adalah tenteramnya hati hanya bersujud di hadapan Allah SWT
Supaya dapat menjalani Ilmu dengan baik janganlah sampai berbuat yang menyimpang dari Jalan Allah, janganlah serakah, jangfanlah sering marah-marah, janganlah semua itu engkau turuti saja, itu semua adalah penghalang.
Tempatnya Khaq adalah di dalam Sanubari,hawanafsu sudah tidak ada apabila sudah berada di dalam Sanubari. Adanya hanya Iman kepada Allah SWT mengabdi hanya kepada Allah SWT saja.

Ilmu Wifik ALfatihah Untuk Pengobatan

WIFIK AL FATIHAH UNTUK PENGOBATAN SEMUA PENYAKIT

Berikut ini adalah wifik AL FATIHAH (Surat Al Fatihah ditulis putus-putus) untuk pengobatan SEMUA PENYAKIT.
Caranya cukup mudah:
  1. Berwudhu
  2. Tuliskan di kertas putih wifik berikut ini menggunakan tinta (terserah tinta warna apa/jenis apa silahkan).
  3. Selanjutnya kertas direndam dalam air putih yang matang sampai semua kertas terendam dan minumkan ke orang yang sakit.
  4. Insya allah, akan terjadi karomah berupa kesembuhan pada sakitnya atas ijin Allah SWT dengan cepat. Amin.
Berikut wifiknya>
20160609_011936
Terima kasih dan semoga bermanfaat.

Ilmu Wifik Untuk Pelaris Dagangan

WIFIK DAGANGAN LAKU KERAS

Bismillahirrohmanirrohim. Berikut silahkan ditulis/print wifik ini dan gantungkan diatas barang dagangan anda. Atas ijin Allah SWT maka barang dagangan yang anda pajang akan laku keras. INi wifiknya: kwa

Amalan Wirid AL Fatihah

WIRID AL FATIHAH

Surah Al-Fatihah (الفاتح , al-Fātihah, “Pembukaan”) adalah surat pertama dalam Kitab Suci  Al Qur’an. Surah ini diturunkan di Mekah dan terdiri dari 7 ayat. Al-Fatihah merupakan surah yang pertama-tama diturunkan dengan lengkap diantara surah-surah yang ada. Surah ini disebut Al-Fatihah (Pembukaan), karena dengan surah inilah dibuka dan dimulainya Al-Quran. Dinamakan Ummul Qur’an (induk Al-Quran/أمّ القرءان) atau Ummul Kitab (induk Al-Kitab/أمّ الكتاب) karena dia merupakan induk dari semua isi Al-Quran. Dinamakan pula As Sab’ul matsaany (tujuh yang berulang-ulang/السبع المثاني) karena jumlah ayatnya yang tujuh dan dibaca berulang-ulang dalam sholat.
 Ada sebuah petunjuk barangsiapa yang membaca Al Fathihah diantara sembahyang sunat subuh dengan Fardhu Subuh sebanyak 41 kali, maka dia akan:
  • Derajat dan pangkatnya naik.
  • Tidak akan mengalami kemiskinan.
  • Allah SWT akan membayar hutangnya
  • Menyembuhkan segala penyakit.
  • Dikuatkan kelemahannya oleh Allah.
  • Usahanya berhasil sampai yang dicita-citakannya terkabul.
Ada sebuah riwayat. Suatu ketika murid Syaikh al Tamimi memberi penjelasan: “Suatu hari penyakit telah menyerang negeri Maltan dengan dahsyatnya sehingga banyak terjadi kematian setiap hari. Lalu tuan Syaikh al-Tamimi meminta sahabat dan muridnya membaca Fatihah kepada mereka yang sakit tersebut. “Maka kami pun membaca dan meniupkannya ke atas kepala orang sakit itu, seketika orang sakit itu pun sembuh dang penyakitnya berkurangan.”
 Begitulah rahasia kehebatan Al Fatihah. Siapa yang membaca 41 kali Fathihah untuk seorang yang sakit, setelah itu dihembuskan kepadanya, Insya Allah dia akan sehat.
 Ibnu Abas r.a menjelaskan Saidina Hassan bin Ali r.a cucu Rasulullah SAW sakit. Melihat cucunya sakit, Rasulullah mengambil air dan membacakan fatihah dan membacakan 41 kali dalam suatu wadah, kemudain air itu disapukan ke muka, kepala dan dua belah tangan dan kaki serta perut dan anggota tubuh lainnya. Maka, penyakitnya segera sembuh.
 Maka siapa saja yang mengidap sesuatu penyakit baca Al Fatihah sebanyak 41 setelah tiupkan ka segelas air dan itu baca doa ini: “Ya Allah sembuhkanlah karena Engkau Maha Penyembuh. Ya Allah lindungi karena Engkau Maha Pelindung. Ya Allah pulihkan karena Engkau Maha Pemulih.”
 Selanjutnya berikan air minum kepada orang yang mengidap penyakit dan sapukan ke mukanya serta ke seluruh tubuhnya, dengan ijin Allah SWT, maka sakitnya akan sembuh.
 Inilah manfaat lengkap wirid Al Fatihah:
 PENYEMBUHAN PSIKOLOGIS
Membaca al Fathihah sebanyak 100 kali sehari pada tiap-tiap selesai sholat maka dia akan:
  • Dimudahkan rezkinya
  • Dimudahkan kesulitannya.
  • Dibersihkan hatinya.
  • Diangkat darjatnya.
  • Dimudahkan pekerjaannya.
  • Dilepaskan dari dukacita
  • Dijauhkan dari mudharat.
  • Diberikan sifat rajin dan semangat.
  • Tidak mudah kecewa.
  • Dijauhkan dari syaitan.
  • Perilakunya cenderung berbuat kebajikan
MENGEMBALIKAN PANGKAT DERAJAT JABATAN
Saipa yang dipecat dari pekerjaannya atau jatuh pangkat yang disandangnya dan ia berharap mengembalikan pangkatnya yang telah hilang tersebut maka hendaklah ia membaca Fathihah sebanyak 41 kali diantara Sunat Subuh dan Fardhunya selama 40 hari. Jangan kurang dari bilangan ini dan jangan putuskan ayat-ayat yang dibaca. Insayallah pangkatnya semula akan kembali bahkan ia akan menyandang pangkat yang lebih tinggi.
 OBAT MANDUL
Siapa yang mandul dan belum mendapat anak selama menikah hendaklah ia membaca surah Fathihah 41 kali selam 40 hari dengan tidak putus-putus dan tidak kurang bilangannya. Dibaca di antara Sunat Subuh dan Fardhu Subuh. Maka, ia akan sgera mendapatkan anak yang sholeh.
 MENYEMBUHKAN PENYAKIT KULIT
Baca Al Fathihah sebanyak 7 kali, kemudian ludahkan diatas kapas dan tempelkan pada kulit yang luka atau kulit yang berpenyakit  maka dengan izin Allah kulitnya sembuh.
 PEKERJAAN BERES
Siapa yang melakukan pekerjaan dan hendak menyelesaikan pekerjaan itu dengan baik, bacalah Fathihah di tengah malam sebanyak 41 kali. Insyaallah dimudahkan pekerjaannya dengan tidak mendapat gangguan dan semuanya beres.
 PENGHILANG LAPAR DAN DAHAGA
Siapa yang kehausan karena berada dalam perjalanan yang jauh misalnya di tengah padang pasir, atau di tengah laut saat berlayar tersesat yang tidak ada sedikitpun air dan ia dahaga atau lapar, hendaklah ia membaca Fathihah sekali diatas tapak tangannya, kemudian ditiupkan diatas tapak tangannya itu dan disapukan ke muka dan perutnya. Insyaallah ia tidak akan merasa lapar atau dahaga pada hari itu.
 MENGOBATI SAKIT TELINGA
Jika mengidap sakit telinga baru atau pun lama, hendaklah dituliskan Fathihah dalam satu kertas kemudian dihapuskan tulisan itu dengan minyak mawar dan titikkan ke dalam telinga, insayaallah telinganya sehat.
 BELENGGU PUN TERLEPAS
Apabila suatu ketika kita mengalami peristiwa kejahatan dan dibelenggu atau dirantai, maka bacakan Al Fathihah 121 kali, kemudian hembuskan ke ikatan atau belenggu tersebut. Insya allah akan terurai ikatan atau belunggu tersebut dengan izin Allah.
 PAGAR GAIB
Petunjuk yang lain, siapa membaca Fathihah sekali saat ia meletakkan kepalanya di bantal saat akan tidur kemudian dilanjutkan dengan membaca:  Qulhuallahu Ahad 3 kali,  surah al Falaq sekali, surah an Nas sekali maka ia selamat dari segala kejahatan serta menjadi dinding dari kejahatan gaib dari syaitan dan segala makhluk yang akan merasuki tubuhnya pada saat dia tidur.
 MENYEMBUHKAN SAKIT PELUPA
Jika dibacakan Fatihah:
  • 70 kali sehari
  • selama 7 hari
pada suatu yang wadah yang berisi air kemudian dihembuskan ke dalam air itu dan diberi minum kepada siapa yang kurang cerdas/ bodoh pelupa dan selalu negative thinking maka Insyaallah akan dibukakan pintu hatinya dan diberikan kepadanya kepahaman serta pengetahuan dan penyakit pelupanya segera sembuh. Pikirannya pun menjadi positive thinking
 HAJAT SUKSES
Syaikh Mahayudin bin Arabi berkata: “Barangsiapa yang sedang menyelenggarakan hajat hendaklah ia membaca Al Fathihah sebanyak 41 kali, selepas sholat maghrib, jangan ia bergerak dari tempat duduknya, hingga selesai membaca sebanyak bilangan tersebut. Setelah itu bermohonlah kepada Tuhan hajatnya akan sukses maka dengan ijin Allah SWT, hajatnya alan lancer dan sukses tidak kurang suatu apa.
 MINYAK FATIHAH
Jika di bacakan 70 kali Al Fathihah ke dalam minyak (apa saja jenis minyak) dan disimpan untuk persediaan agar mencegah masuk angin, atau untuk menyegarkan tenaga dan menyembuhkan urat. Juga bagi penyakit punggung dan pinggang. Insyaallah segera sehat apabila di gosokkan.
 SEBAGAI PENAWAR
Jika disengat binatang berbisa seperti lipan, kala jengking atau binatang bersengat hendaklah diambil segelas air dan masukkan sedikit garam (butiran kasar) dalam air itu dan bacakan Al Fatihah sekali. Kemudian minumkan, Insyaallah bisa/racunnya akan hilang.

Amalan Wirid Al Ikhlas

WIRID AL IKHLAS

QUL HUWA ALLAAHU AHAD
Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa.

ALLAAHU ALSHSHAMAD

Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu

LAM YALID WALAM YUULAD

Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan

WALAM YAKUN LAHU KUFUWAN AHAD

dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia
Surat Al-Ikhlas (Memurnikan Ke-Esa-an Alloh SWT) adalah Surat ke-112 dalam Al-Qur an. Surat ini tergolong Surat Makkiyah, terdiri atas 4 ayat dan pokok isinya adalah menegaskan ke-Esa-an Alloh dan menolak segala bentuk penyekutuan terhadap-Nya.  Sangat banyak fadhilah dan manfaat wirid Al Ikhlas sebagaimana yang pernah ditulis di blog
Berikut tambahan artikel di atas…
Dari A’isyah r.a., bahwasanya Nabi Muhammad sholallohu ‘alaihi wasallam pernah mengutus seorang shahabat dalam sebuah pertempuran. Lalu dia mengimami sholat dan selalu membaca surat Al-Ikhlas. Tatkala mereka kembali dari pertempuran mereka adukan hal tersebut kepada Nabi Muhammad sholallohu ‘alaihi wasallam. Beliau bersabda: “Tanyakan kepadanya apa yang melatarbelakangi dia berbuat seperti itu, merekapun menanyakannya.
Lalu dia pun menjawab: “Karena sesungguhnya surat Al-Ikhlas itu mengandung sifat yang dimiliki oleh Ar-Rohman (Alloh SWT) dan aku suka untuk membacanya. Maka Nabi Muhammad sholallohu ‘alaihi wasallam bersabda: “Kabarkan kepadanya bahwa Alloh subhanahu wata’ala mencintainya” (HR. Al-Bukhari no.7375).
Terakhir monggo disimak salah satu Sabda Rasulullah SAW yang lain:
Demi Alloh yang jiwaku ditangan-Nya, sesungguhnya
“Qul Huwallohu Ahad” itu tertulis di sayap malaikat Jibril a.s,
“Allohush-shomad” itu tertulis di sayap malaikat Mikail a.s,
“Lam yalid walam yuulad” tertulis pada sayap malaikat ‘Izroil a.s,
“Walam yakullahu kufuwan Ahad” tertulis pada sayap malaikat Israfil a.s.
“Qul Huwallohu Ahad” itu tertulis di dahinya Abu Bakar As-shiddiq .r.a.,
“Allohush-shomad” itu tertulis di dahinya ‘Umar bin Khattab r.a.,
“Lam yalid walam yuulad” tertulis di dahinya ‘Utsman bin ‘Affan r.a.,
“Walam yakullahu kufuwan Ahad” tertulis di dahinya ‘Ali bin Abi Tholib r.a..

Amalan Wirid Al Waqiah

WIRID AL WAQIAH

Surat yang ke -56 di Al-Quran ini terletak pada juz ke 27 dan terdiri dari 96 ayat. Dinamakan Al-Waqi’ah karena diambil dari kata Al-Waqi’ah yang terdapat pada ayat pertama surat ini, yang artinya kiamat. Surah Al-Waqi’ah ini menerangkan tentang hari kiamat, balasan yang diterima oleh orang-orang mukmin dan orang-orang kafir. Diterangkan pula penciptaan manusia, tumbuh-tumbuhan, dan api, sebagai bukti kekuasaan Allah dan adanya hari berbangkit.
Muhammad Rasulullah SAW bersabda: (1). “Siapa membaca surat Al-Waqi’ah setiap hari, ia tidak akan ditimpa kefakiran.” (2) “Siapa membaca surat Al-Waqi’ah setiap malam, dia tidak akan ditimpa kesusahan atau kemiskinan selama-lamanya. (Diriwayatkan oleh Baihaqi dari Ibnu Mas’ud r.a.), (3). “Ajarkanlah surat Al-Waqi’ah kepada isteri-isterimu. Karena sesungguhnya ia adalah surah Kekayaan.” (Hadis riwayat Ibnu Ady), (4). “Barang siapa yang membaca surat Al-Waqi’ah setiap malam maka dia tidak akan tertimpa kefakiran dan kemiskinan selamanya. Surat Al-Waqi’ah adalah surah kekayaan, maka bacalah ia dan ajarkan kepada anak-anakmu semua.”
MANFAAT WIRID AL WAQI’AH:
1. Barangsiapa membaca surat Al-Waqi’ah pada setiap hari dan malam sebanyak 40 kali, selama 40 hari pula, maka Allah rezekinya mengalir terus dari berbagai penjuru.
2.  Berpuasa selama seminggu dimulai pada hari Jumaat. Setiap selesai sholat fardhu bacalah Surat Al-Waqi’ah ini sebanyak 25 kali hingga sampai malam Jumaat berikutnya. Pada malam Jumaat berikutnya, selepas sholat Maghrib bacalah surah ini sebanyak 25 kali, selepas sholat Isya’ bacalah surah ini 125 kali diikuti dengan sholawat Nabi 1000 kali. Setelah selesai amalan, hendaklah memperbanyakkan sedekah. Kemudian jadikan surah ini amalan rutin pada waktu pagi dan petang. Insya’Allah rezeki akan mengalir seperti air bah.
3. Berpuasa selama 7 hari, di mulai pada hari Jumat berakhir pada hari Kamis. Puasanya “tidak memakan sesuatu yang bernyawa / tidak makan ikan, daging, segala heiwan, hanya makan sayur-sayuran saja. Dalam 7 hari itu, sesudah solat fardhu, membaca surat Al-Waqi’ah sebanyak 25 kali. Apabila bacaan tersebut di mulai setelah sholat fardhu Subuh pada hari Jumaat pertama, maka diakhirilah pembacaan Al-Waqi’ah itu pada setelah fardhu Isya’ pada Jumaat berikutnya. Pada malam Jumat terakhir ini hendaklah membaca surah Al-Waqi’ah sebanyak 125 kali kemudian shlawat 1000 kali. Insya’Allah tidak akan mengalami kemiskinan seumur hidup.
4. Bila orang membiasakan membaca surat ini setiap malam satu kali, maka dia dijauhkan dari kemiskinan. Bila di baca 14 kali setiap selesai solat Asar, maka akan memperoleh kekayaan yang berlimpah ruah. Jika di baca surah ini sebanyak 41 kali segala hajat yang berkaitan dengan rezeki akan terkabul.
5. Surat ini jika dibaca di sisi orang yang sedang sekaratul maut, insyaAllah akan mempermudah roh keluar dari jasadnya. Jika dibaca di sisi orang sakit, diringankan sakitnya. Jika di tulis, kemudian dipakaikan kepada orang yang hendak bersalin, InsyaAllah segera melahirkan dengan mudah.
6. Jika membaca surat ini sebanyak 3 kali selepas solat subuh dan 3 kali selepas sholat Isya’. Insya Allah dalam waktu setahun ia akan di jadikan seorang hartawan yang dermawan.

Amalan Wirid Cak Nun

WIRID CAK NUN

CAK NUN MEMILIKI BANYAK WIRID DAN JUGA SYAIR-SAYR INDAH DI BAWAH INI, SILAHKAN DISIMAK DENGAN SEKSAMA. W-1. WIRID KASIH SAYANG Ya Mannaan
Ya Allaahu ya mannaanu yaa kariim, ya allaahu ya rahmaanu ya rahiim
Ya Allaahu ya fattaahu yaa haliim, ya allaahu ya rahmaanu ya rahiim
W-2. WIRID PENJAGAAN Ya Hafiidh
Ya hafiidh, ya hafiidh, ihfadhnaa. Ya rahiim, ya rahiim, irhamnaa
W-3. WIRID KETERTINDASAN Dholamuuna
Allaahumma dholamuuna fahfadhnaa
warhamnaa wanshurnaa warzuqnaa
W-4. WIRID KEPENGASUHAN Ma Lanaa
Ya Allah maa lanaa maulan wa waliyyan siwaaka ya Allah
W-5. WIRID KEKUATAN Huwal’aziizulqowiyyu
Huwallaahulladzii laa ilaaha illaa huwal ‘aziizul qowiyyul qoodiru
dzul quwwatil matiinul muqtadirul jabbaarul mutakabbirul qoohirul qohhaar
W-6. WIRID PAMRIKSA Huwal’adhiimulhaliimu
Huwallaahulladzii laa ilaaha illaa huwal ‘adhiimul haliimul khobiirul
mubiinul haadii ‘allaamul ghuyuub
W-7. WIRID KESAKSIAN Huwalmukhiithul’aliimu
Huwallaahulladzii laa ilaaha illaa huwal mukhiithul ‘aalimu
robbusysyahiidul hasiibul fa’’aalul khollaaqul khooliqul baari-ul mushawwir
W-8. WIRID LOLOS BAHAYA La yadhurru
Bismillaahilladzii laa yadhurru ma’asmihii syai-un fil ardli
wa laa fissamaa-i wa huwassamii’ul ‘aliim
W-9. WIRID PENGUSIRAN ’Alimun biasrori
‘Aliimun bi-asroorii khobiirun bihaajatii samii’un bashiirun
bilquluubi wamaa hawat, bismika arjuu naila maa thaalibii
bijaahika falamlaaka jam’an tasaara’at
W-10. WIRID PINTU TERBUKA Ya Mufattihal-abwab
Ya mufattihal abwaab, yaa musabbibal asbaab, yaa muqallibal quluubi
wal abshaar, yaa mudabbiral laili wannahaar, yaa muhawwilal haala
wal ahwaal, hawwil haalanaa ilaa ahsanil ahwaal
W-11. WIRID PENCAHAYAAN Qalbi nuron
Allaahummaj’al qalbii nuuran wa sam’ii nuuran wa basharii nuuran wa lisaanii nuuran wa yadayya nuuran wa rijlayya nuuran wa jamii’a jawaarihi nuuran yaa nuural anwaar
W-12. WIRID KECUKUPAN Kafa billah
Wa kafaa billaahi robba wa kafaa billaahi waliyyaa
wa kafaa billaahi nashiiraa wa kafaa billaahi razzaaqaa
W-13. WIRID JALAN KELUAR Ya Shohibi
Yaa shoohibii ‘inda kulli syiddatin wa yaa ghiyaatsii ‘inda kulli kurbatin sholli ‘alaa muhammadin wa ‘alaa aali muhammadin, waj’al lii min amrii farajan wa makhrajan
W-14. WIRID KECINTAAN Nawwir Yusufa
Allaahumma ya baduuh yaa baduuh yaa baduuh nawwir yuusufa fii wajhii wa khootama sulaimaana ‘alaa lisaanii wa shouta daawuuda fii ‘indii bibarokati laa ilaaha illallaah muhammadur rasuulullah
W-15. WIRID KEMUDAHAN La Sahla
Allaahumma laa sahla illaa maa ja’altahuu sahlan, wa anta yaa allaah in syi’ta ja’altas sho’ba sahlan, sahhil lanaa umuuronaa wa yassir lanaa warhamnaa innaka anta arhamur roohimiin
W-16. WIRID MOHON AMPUNAN Ilahi lastu
Ilaahii lastu lilfirdausi ahlan walaa aqwaa ‘ala naaril jahiimi, fahablii taubatan waghfir dzunuubii fa innaka ghoofirudz-dzanbil ‘adhiimi
W-17. WIRID KABUL Ya Lathif
Ya Lathiif 129 X 129 Alaa ya’lamu man kholaqa wa huwallathiiful khabiir…innaka ‘alaa kulli syai-in qadiir
W-18. WIRID TAK SANGKA La Yahtasibuu
Min haitsu laa yahtasibuu
W-19. WIRID PELIPUR LARA Thibbil Qulub
Allahu X4 ya rabbi shalli ‘alal mukhtar thibbil qulub
W-20. WIRID PENAMPUNGAN Liannahum
Liannahum khodzaluuni, fakun yaa ‘aziizu naashirii
Liannahum abghodhuunii, fakun yaa waduudu habiibii
Liannahum khodza’uunii, fakun yaa ‘aadlu hakami
Liannahum haramuunii, fakun yaa basithu raziiqi
Liannahum amradhuunii, fakun yaa syaafii mulathifi
Liannahum tharaduuni, fa amini ya Mannanu aamiinii
Liannahum fatanuunii, fa kun yaa ra’uuf masih dumu’ii
Auba’unii fii dhulumatin, fa minka yaa nuur altamisunuri
Liannahum jaahiluu wa jahhaluu yaa ilaahii
Yaa ‘aziiz yaa Mannaan
W-21. WIRID PANGGILAN Maulan Siwallah
Allah X4 maa lanaa maulan siwallaah,
kulla maa naadaita yaa Hu qala yaa ‘abdii anallaah
W-22. DUH GUSTI
Duh Gusti mugi paringo ing margi kaleresan, kados margining manungso kang manggih kanikmatan, sanes margining manungso kan Paduka laknati
W-23. ASTAGHFIRULLAH
Astaghfirullah wabbal baraayaa, astaghfirullah minal khathayaa Rabbii zidnii ‘ilman naafi’an, wawaffiqnii ‘amalan maqbuulaa
W-24. YA RABBI YA RAHMAN
Ya rabbi ya rahman anta muzilul Qur’an, ya rabbi ya rahman
anta mutsbitul Islam, irhamna jami;an warzuqnaa waasi’an,
ya Allah X2 khaliqul anaam
W-25. YA ALLAH YA `ADHIM
Yallah ya ‘adhiim antal ‘adhiim qad hammana hammun ‘adhiim, wa kullu hammin hammanaa yahuunu bismika ya ‘adhim
W-26. ILIR-ILIR
Lir ilir X2 tandure wus sumilir takijo royo-royo
tak senggo temanten anyar
Bocah angon X2 peneken blimbing kuwi
lunyu-lunyu yo peneken kanggo mbasuh dodot iro
Dodot iro X2 kumitir bedah ingin pinggir,
dondomono jlumatono kanggo sebo mengko sore
Mumpung jembar kalangane, mumpung padhang rembulane
Yo surako surak hiyo
W-27. WIRID JANGAN DIPECAT La takhrijna
Allahumma la takhrijna min jannatika,
Allahumma la takhrijna min hifdika
Allahumma la takhrijna min quwwatika,
Allahumma la takhrijna min barakatika
Allahumma la takhrijna min `izzatika,
Allahumma la takhrijna min haulika
W-28. KALIMAH THAYYIBAH
Subhanallaah walhamdulillaah walaailaaha illallaah
W-29. WIRID HIDUPNYA KEHIDUPAN Ya Hayyu Hina la hayya
Ya hayyu hiina laa hayya, yaa hayyu muhyil mautaa. ya hayyu laa illaaha illaa anta, allaahumma maddidnaa waj’alnaa min kulli hammin makhrajan wa farajan
W-30. WIRID TAUHIDI
Asyhadu allaa ilaaha illallaah wa asyhadu anna muhammadar rasuulullah
Asyhadu allaa ilaaha illallaah wa asyhadu annal hayaata walmauta lillah
Asyhadu allaa ilaaha illallaah wa asyhadu annarrizqa wal hifdha lillah
Asyhadu allaa ilaaha illallaah wa asyhadu anna ghairallaahi laisal ilaah
Asyhadu allaa ilaaha illallaah wa asyhadu anna hijratii wa jihaadii ilallah
Asyhadu allaa ilaaha illallaah wa asyhadu anna Muhammadan
habiibii wa imaamii
W-31. WIRID PELEPASAN La ilaha illa anta
Laa ilaaha illaa anta subhaana innii kuntu minadhdhoolimiin
W-32. WIRID PERAHMATAN Wa ma romaita
Wamaa romaita idz romaita walaakinnallaaha romaa
W-33. WIRID TANGKISAN Afahasibtum
Afahasibtum annamaa kholaqnaakum ‘abatsan wa annakum ilainaa laa turja’uun. Fata’aalalloohul maalikul haqqu laa ilaaha illaa huwa robbul ‘arsyil kariim. Fa mayyad’u ma’alloohi ilaahan aakhoro laa burhaana lahuu bihii fa innamaa hisaabuhu ‘inda robbihii, innahuu laa yuflikhul kaafiruun. Wa qur robbighfir warham wa anta khoirurrohimiin.
W-34. WIRID KEMENANGAN Inna fatahna
Innaa fatahnaa laka fahan mubiinaa, liyaghfira lakallaahu maa taqaddama min dzanbika wamaa ta-akhkhara, wa yutimma ni’matahuu ‘alaika wa yahdiyaka shiraatan mustaqiimaa
W-35. WIRID PEMENUHAN Wa nuridu
Wa nuriidu an namunna ‘alalladziina-studh’ifuu fil ardli wa naj’aluhum a-immatan wa naj’aluhumul waaritsiin
W-36. WIRID PENGHANCURAN Lau anzalna
Lau anzalnaa haadzal qur’aana ‘alaa jabalin laro-aitahuu khoosyi’an mutashoddi’an min khosyyatillaah, wa tilkal amtsaalu nadhribuhaa linnaasi la’allahum yatafakkaruun
W-37. WIRID PENUNTASAN Innama amruhu
Innamaa amruhuu idzaa araada syai-an ayyaquula lahuu kun fayakuun, fasubhaanalladzii biyadihii malakuutu kulli syai-in wa ilaihi turja’uun
W-38. WIRID PERLINDUNGAN Wala ya’uduhu
Ayatul Kursiyy 9X walaa yauuduhu hifdhuhuma
W-39. WIRID SUMELEH Anta ta’lam
Ilaahii anta ta’lamu maa nuriid
W-40. WIRID KETENTERAMAN Salamun qaulan
Salaamun qaulan mir-robbir-rohiim
W-41. WIRID PENYAMARAN La tudrikuhul abshor
Laa tudrikuhul abshaara wahuwa yudrikul abshaara
wa huwallathiiful khabiir
W-42. WIRID PENGADILAN Ja-al haq
Wa qul jaa-al haqqu fazahaqal baathil, innal baathila kaana zahuuqaa
W-43. WIRID BEBAS ADZAB Wama kanallahu
Wa maa kaanallaahu liyu’adzdzibahum wa anta fiihim
wa maa kaanallaahu mu’adzdzibahum wahum yastaghfiruun
W-44. AL-ASMAUL HUSNA Nas-aluka
Nas – Aluka Yaa Man Huwallahulladzii Laa Ilaaha Illaahu
Awarrohmaanur Rohimul Almalikul Qudduusus Salaamul Mu’minul
Muhaiminul ‘Aziizul Jabbaar – Almutakabbirul Khooliqulbaariul Mushowirul Ghoffar
Walqohharul Wahaabur Rozzaaqul Fattaahul ‘Aliim – Alqoobidhul Baasithul Khoofidhur Alroofi’ul Mu’izzul Mudhillus Samii’ul Bashiirul Hakamul’adl – Allathiiful Khobiir – Alhaliimul ‘Adhim – Alghofurus Syakuur – Al’aliyul Kabiirul Hafiidhul Muqiit – Alhasiibul Jaliil Al Kariimur Roqiibul Mujiibul Waa Si’ul Hakiimul Waduudul Majiidul Baa’itsus Syahid –
Alhaqqulwakiil – Alqowiyul Matiin – Alwaliyul Hamiid – Almuhshil Mubdiul Mu’iid – Almuhyil Mumiitul Hayyul Qoyyum – Alwaajidul Maajidul Waahidus Shomadul Qoodirul
Muqtadirul Muqoddimul Muakh Khirul Awwalul Akhiir – Addhoohirul Baatinul Waalil Muta’al Bar Ruttawwaaabul Muntaqimul ‘Afuwwur Roufum
Maalikul Mulki Dzul Jalaali Qal Ikroom – Almuqsitul Al Jaami’ul Ghoniyul Mughnil
Maani’ud Dhoor Runnaafi’un Nuurul Haadii Badii’ul Baaqii – Alwaaritsur rosyiidus
Shobuurulladzi ladza kamits lihi Syaiun Wawas Samii’ul Bashiir – Alloohumma Solli Afdhollas Sholati’alaa As’adi MAkhluuqoo Tika Sayyidinaa Muhammadiwa’alaa alihii
Washohbihii wasallim ‘Adada Ma’luu Maatika Wamidaa Dzakalimaa Tika Kullamaa
Dzakaro Kad Dzaakiruuna Waghofala ‘An Dzikrihil Ghoofiluun.
W-45. MUDAH URUSAN Robbisyrokhlii
Robbisyrohlii shodrii wa yassirlii amrii wahlul ‘uqdatan
min lisaanii yafqohuu quolii
W-46. MELAWAN KEBOHONGAN Bimaa kadzdzabuun
Robbinshurnii bimaa kadzdzabuun
W-47. KESENDIRIAN Khoirul Waritsin
Robbii laa tadzarnii fardan wa anta khoirul waaritsiin
________________________________________
________________________________________
SYAIR-SYAIR SHALAWAT YANG INDAH

S1AYYUHAR RAAJUN
Yaa ayyuhar-rojuna minhu syafa’ah
Sholluu ‘alaihi wa sallimuu taslimaaa
Wa yaa ayyuhal musytaquuna ‘alaa ru’yaa jamalih
Shollu ‘alaihi wa sallimuu taslimaa
Wa yaa man yakhtubu wisholahu yaqadhatan wa manaama
Shollu ‘alaihi wa sallimuu taslimaa
(Wahai engkau yang mendambakan darinya syafaat
Wahai yang kangen ingin memandang keindahan wajahnya
Wahai yang hendak melamar kebersamaan dengannya
Tatkala terjaga maupun ketika tidur)
S2
SHALAWAT TASYRIF
Allahumma shalli wa sallim
Asyrafash-shalati wat-taslim
`Ala Sayyidina wa Nabiyyina
Muhammadinir-ra’ufirrahim
(Ya Allah anugerahkan semulya-mulyanya shalawat dan
keselamatan kepada Sayid dan Nabi kami yang jiwanya
santun dan penuh kelembutan itu)
S3
YA RABBI SHALLI Baku
Ya Rabbi shalli `ala Muhammad
Ya Rabbi shalli `alaih
(Wahai Tuhan bersholawatlah baginya
Wahai Tuhan limpahkan keselamatan baginya)
S5
ASSALAMU `ALAIK Baku
Assalamu `alaika zainal Anbiya-i
Assalamu `alaik
(Salam padamu penghulu para Nabi
Salam Padamu)
S7
ANNABI SHALLU `ALAIH Baku
An-nabi shallu `alaih
Shalawatullahi `alaih
Wa yanalul-barakah
Kullu man shalla `alaih
(Inilah Sang Nabi, bersholawatlah untuknya,
karena shalawat Allahpun menaburinya
Sungguh senantiasa melimpah barokah kepada
Siapapun yang bersholawat kepadanya)
S9
HUBBU AHMADIN Baku
Hubbu Ahmadin qalbi sakan (2x)
Wal-fata `aliyyil-mu’taman
Ya`aini wabnaihil-Husaini wal-Hasan
Ya ruhi wabnaihil-Husaini wal-Hasan
(Cinta Muhammad telah merasuki kalbuku
Juga kepada pemuda yang terpercaya itu
Pun Wahai Husein dan Hasan dua bola mataku
Wahai Husein dan Hasan tenaga hidupku)
S11
NURUL MUSTHAFA Baku
Nurul Musthafa nurul Musthafa
Mala-al-akwan mala-al -akwan
Habibi Muhammad Muhammad
Muhammad khairil mursalin
(Cahaya Sang Terpilih memenuhi semesta
ia kekasihku, Muhammad
Termulia diantara semua utusan)
S13
YA IMAMAR RUSLI Baku
Ya Imamar-rusli ya sanadi anta ba`dallahi mu`tamadi
Fa bidunyaya wa akhirati ya Rasulallahi khudz biyadi
(Wahai penghulu para Rasul Wahai asal usulku
Sesudah Allah engkaulah sandaran hidupku
Dengan dunia dan akhiratku Wahai Rasul ambil aku di
Tanganmu)
S15
BISYAHRI
Sholatun wa tasliimun wa azkaa tahiyyati
‘Alal Musthafal Mukhtar khaital bariyyati
(Cinta, keselamatan, serta sedalam-dalam penghormatanku
Bagi sang lelaki pilihan, sebaik-baik ciptaan)
S16
YA RASULALLAH Kanjengan Melayu
Ya Rasulallah salamun alaika
Ya rafi’asyani waddaroji
Adfatayaji rattal’alami
Ya uhailaljudi walkarami
S20
DA`UNI DA`UNI
Da`uni da`uni unaji habibi
Wa la ta’dzuluni fa ‘adzli haram (2x)
(Biarlah, biarlah aku mengeluh kepada kekasihku
jangan hardik aku jangan ganggu kemesraanku)
S21
INNA FIL-JANNAH
Inna fil-Jannati nahran min laban
Li’Aliyyin wa Husainin wa Hasan (2x)
(Lihatlah di surga mengalir sungai susu
Yang diperuntukkan bagi Ali, Husein dan Hasan)
S22
YA THAIBAH Baku
Ya thaibah ya thaibah
Ya dawal `ayana sytuqnalik wal-hawa nadana
Wal-hawa nadana
(Wahai gudang kebajikan
Kami berduyun mendatangi pintumu
Kami terpanggil terhanyut oleh cintamu
S24
BAINA KATIFAIH
Baina katifaihi `alamah (2x)
Khatimar-ruslil-kiram (2x)
(Di antara kedua ketiaknya terdapat tanda
Kemulian Kerosulannya)
S25
KHAIRAL-BARIYYAH
Khairal-bariyyah, nahdrah ilayya
Maa anta ilaa kanzul `athiyyah (X2)
(Sebaik-baik CiptaanNya,betapa tajam tampak di mata
Tiadalah engkau kecuali gudang segala kekayaan)
S26
YA ALA BAITIN NABI
Ya ala baitin-nabi
As-sayyidil-`Arabi
Lakum madattu yadi
Fa farriju kurabi
(Wahai penghuni rumah Nabi, tetua negeri Arab
Kepada aku panjangkan tangan, untuk memekikan harapan)
S27
SIDNAN NABI Baku
Sidnan Nabi sidnan Nabi sidnan Nabi (3x)
Sidi Muhammad amin qutbi
Habibin Nabi
(Nabi sayyid kita, nabi syyid kita Sayyid Muhammad
Pecinta yang terpercaya)
S29
ALFU SALAM Baku
Shalatun minallah wa alfa salam
`Alal Musthafa Ahmad syarifil-maqam
(Shalawat dan seribu salam dari Allah
Bagi Muhammad yang terpilih untuk tinggal
Di semulya-mulyanya persemayaman)
S31
THALAMA ASYKU
Thalama asyku gharami
Ya nural-wujud
Wa unadi ya tihami
Ya ma`danal-jud
(Betapa lama kukeluhkan, Wahai cahaya keberadaan
Betapa kudampakan, Wahai sumber segala kemurahan)
S32
YA RABBI BIL MUSTHAFA Baku
Ya rabbi bil Musthafa
Balligh maqashidana
Waghfir lana ma madla
Ya wasi’al karami
( Ya Allah, berkad Muhammad antarkan kami
pada keindahan itu
Ampunilah dosa-dosa kami yang lampau,
Wahai penghampar kemuliaan)
S34
SHALAWAT BADRIYAH Baku
Shalatullah salamullah
`Ala Thaha Rasulillah
Shalatullah salamullah
`Ala Yasin Habibillah
(Sholawat dan salam Allah bagi Rasul-Nya
Shalawat dan salam Allah bagi yasin kekasih-Nya)
S45
ALHAMDU LILLAH WASYSYUKRU LILLAH
Alhamdu lillah wasysyukru lillah
Azka shalati wa salami liRasulillah
(Segala puji dan syukur bagi Allah
Semulia-mulia shalawat dan salam
Bagi Rosulullah)
S46
MARHABAN
Marhaban Ya marhaban
Marhaban Ya Rosulallah
Marhaban Ya marhaban
Marhaban Ya Habiballah
(Haru biru cintaku buat Rasulullah
Lubuk terdalam cintaku untuk kekasih Allah)
S47
MARHABAN YA MARHABAN Kanjengan
Marhaban ya marhaban ya Rasulallah
Marhaban ya marhaban ya Nabiyallah
Marhaban ya marhaban ya Habibalah
S48
MARHABAN AHLAN WASAHLAN Kanjengan
Marhaban ahlan wa sahlan
Marhaban ya nurrazzaman
Marhaban ya nurral’aini
Marhaban jaddal Husaini
S49
SHALLU ‘ALAIH Kanjengan Magelang
Shallu ‘ala shallu ‘ala khairil anam
Almusthafa almusthafa badrittamam
Shallu’ala shallu ‘ala ya salimu
Yasfa’lana yasfa’lana yaumazzikham
S50
YA SAYYIDI Kanjengan
Ya Sayyidi ya sayyidi ya Rosulallah
Ya Sayyidi ya sayyidi ya Nabiyallah
Ya Sayyidi ya sayyidi ya Waliyaallah
Ya Sayyidi ya sayyidi ya Habiballah
S51
SHALLI WA SALLIM Baku
Shalli wa sallim da-iman `alAhmada (2x)
Wal ali wal ashhabi man qad wahada
(Berilah shalawat dan salam
Yang abadi kepada Muhammad
Serta bagi keluarga dan sahabat
Yang telah menyatu dengannya)
S53
DAWINI DAWINI
Dawini ya nural hay X2
Dawini wandhur ilayya
Dawini dawi ya nural hay
S54
SHALLALLAHU `ALA MUHAMMAD
Shallallahu `ala Muhammad
Shallallahu `alahi wa sallim
(Allah bershalawat kepada Muhammad
Allah bershalawat dan menaburkan salam
Kepada Muhammad)
S55
THALA`AL BADRU Baku
Thala`al badru ‘alaina
Min tsaniyyatil wada`I
Wajabas-syukru `alaina
Ma da`a lillahi da`I
(Telah terbit rembulan atas kita
Dari celah antara dua bukit
Wajib syukur bagi kita
Atas panggilannya kepada Allah)
S59
SHALAWAT `INDAL QIYAM Baku
Ya Nabi salam `alaika
Ya Rasul salam ‘alaika
Ya Habib salam ‘ alaika
Shalawatullah ‘alaika
(Wahai Nabi salam kepadamu
Wahai Rasul salam kepadamu
Wahai kekasih salam kepadamu
Karena Allahpun melimpahkan Shalawat bagimu)
S61
ALLAHUMMA SHALLI
Allahumma shalli `ala Muhammad
Ya Robbi shalli `alaihi wasallim
(Tuhan kami bersholawatlah kepada Muhammad juga
berilah salam padanya)
S62
AHMAD YA HABIBI Baku
Ahmad ya habibi salamun`alaika
Ya`aunal-gharibi salamun`alaika
(Wahai kekasih, kusampaikan salam
Wahai penolong orang usiran
Bagimu keselamatan)

________________________________________
SYAIR ABU NAWAS
Ilaahi Lastu Lil Firdausi Ahlaa
Walaa Aqwaa ‘Alan Naaril Jahiimi
Fahablii Taubatan Waghfir Dzunuubii
Fainnaka Ghoofirudz Dzambil ‘Adhiimi
Dzunuubii Mitslu A’daadir Rimaali
Fahabli Taubatay Yaadzal Jalaali
Wa ‘Umrii Naaqishun Fii Kulli Yaumi
Wa Dzambii Zaidun Kaifach Timaali
Ilaahii ‘Abdukal ’Aashii Ataaka
Muqirrom Bidz Dzunuubi Waqod Da’aaka
Wain Taghfir Fa-Anta Lidzaaka Ahlun
Fain Tathrud Faman Arju Siwaaka

Amalan Wirid Untuk Calon Paranormal


WIRID CALON PARANORMAL

Ini amalan wirid yang banyak fungsinya. Mulai dari kebal senjata tajam hingga mampu menahan air hujan. Sangat cocok untuk dijadikan pegangan paranormal.
WIRID I: BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
WIRID II: WAIDZA BATHOSTHUM BATHOSTHUM JABBARIN
WIRID III: YA QOWIYYU YA MATIN
WIRID IV: ALLOHUMMA SHOLLI ALA MUHAMMAD
WIRID V: YA BATHIN
WIRID VI: YA GHONI

Membuka amalan pertama:
WIRID I s/d VI dibaca selama tiga atau tujuh hari berturut-turut.
Setiap bacaan dibaca sebanyak 5 putaran tasbih. Setiap putaran membaca 100 X. Jadi total membaca 500 X.

Selanjutnya:
Cukup dibaca setiap malam Jumat atau sebulan sekali pada malam Jumat. Setiap bacaan satu putaran tasbih

CARA PENGGUNAAN:
(1). KEBAL SENJATA, dengan mewirid secara rutin akan otomatis kebal senjata apapun juga. Untuk memperkuat kekebalan, cara wiridnya dibaca 3 dan 4 satu kali kali putaran tasbih setiap selesai sholat subuh.

(2). PENGASIHAN, secara otomatis bila diwirid sesuai ketentuan di atas.

(3). PENGASIHAN KHUSUS, Wirid I dibaca minimal 3 kali putaran tasbih dengan memejamkan mata sambil membayangkan wajah orang yang ingin dipikat. Reaksinya maksimal 7 hari akan menampakkan hasil.

(4). PENGLARISAN DAGANGAN, taruhlah atau gantung tasbih yang biasa digunakan mewirid amalan ini di tempat usaha kita.

(5). MENDATANGKAN KEKUATAN SUPRANATURAL, baca dalam hati wirid V saat malam hari sebanyak tiga kali putaran sambil memejamkan mata. Selanjutnya baca wirid 3 tanpa memakai tasbih. Tasbih ditaruh di depan kita, baca dalam hati sambil memohon pada Allah untuk diberikan kekuatan supranatural guna membantu menuntaskan masalah yang ingin dipecahkan.

(6). KEWIBAWAAN DAN NAIK PANGKAT JABATAN DAN DERAJAT, rutin mewirid akan otomatis mendatangkan kewibawaan yang besar. Pangkat jabatan dan derajat akan naik atas ijin Allah.

(7). KETENTRAMAN HATI dan KETENANGAN, saat hati sedang khawatir, was-was atau panik maka membaca wirid ini akan menenangkan hati dan pikiran

(8). MEMANGGIL UANG DAN CUKUP REZEKI, baca wirid I, III dan VI masing-masing 3 X putaran pada malam hari. Setelah selesai membaca wirid, baca doa: “Ya Allah, saya mohon keberlimpahan rezeki dan barokah.” Setiap mengamalkan bacaan ini, pada siang hari berikan shodakoh kepada orang miskin/ anak yatim piatu/anak piatu. Waktunya sebelum sholat ashar. Lakukan beberapa kali amalan ini, insya Allah, rezeki akan berlimpah.

(9). HUTANG CEPAT TERBAYAR
Amalannya seperti nomor (8).

(10). CEPAT MENDAPAT JODOH, Baca wirid I satu kali putaran tasbih setiap malam.

(11). SUAMI/ISTERI TIDAK SELINGKUH, taruhlah tasbih di kamar. Insya Allah, pasangan terhindar dari perselingkuhan. Bila berselingkuh akan cepat kembali

(12). MEMBUKA MATA KETIGA/MATA BATIN MELIHAT MAKHLUK GAIB, baca wirid III dan IV satu kali putaran tasbih setiap malam, kita akan cepat merasakan terbukanya mata batin

(13). PUKULAN DAHSYAT, dalam kondisi mempertahankan diri, kepalkan tangan sambil menarik nafas dengan membaca wirid II dan pukulkan pada lawan. Lawan akan terkena pukulan tenaga dalam yang sangat parah.

(14). PAGAR DIRI DARI SEGALA KEJAHATAN, baca seluruh wirid satu kali putaran dan bawa tasbih bila dibutuhkan

(15). PENYEMBUHAN DARI KESURUPAN dan KENA SIHIR
Ambil segelas air putih dan lihat wajah orang yang kesurupan/kena sihir. Tarik nafas diikuti dengan membaca wirid I tiga kali dan tiupkan ke segelas air. Lanjutkan membaca Al Fatihah 3 X dan ayat Kursi 3 X. Minumkan air ke dia. Dengan ijin Alah, dia akan segera sadar dan sembuh

(16) PENARIKAN BENDA GAIB BERTUAH
Baca wirid I dan IV minimal tiga kali putaran tasbih tiap malam jam 24.00 ke atas sambil membayangkan lokasi yang dikira ada benda bertuah. Selanjutnya, bila hati sudah mantap datangi dan ambil benda tersebut

(17). PENGUAT RASA MEMBACA TANDA-TANDA ALAM NYATA MAUPUN GAIB, baca wirid III dan wirid IV minimal tiga kali putaran tasbih setiap malam sambil merasakan perasaan batin yang penuh ketenangan. Hindari emosi dan amarah. Insya Allah kita diberi ketajaman mata batin membaca tanda-tanda alam untuk melihat apa yang akan terjadi.

(18). MEDIA MENGIRIM PIKIRAN (telepati) dan MEMPENGARUHI PIKIRAN ORANG LAIN, baca wirid I dan wirid V tiga kali putaran tasbih waktu malam hari. Pejamkan mata dan bayangkan orang yang akan dikirimi pesan. Curahkan rasa kasih sayang ke orang tersebut. Maka dia akan mampu menerima pesan Anda dan orang lain akan bersimpati pada kita.

(19). MEMBANTU PROBLEM DAN KESULITAN ORANG LAIN DARI JARAK JAUH, amalan sama dengan nomor (18), konsentrasinya kepada orang yang akan dibantu. Ditambah wirid II dua kali putaran dan tiupkan ke orang dalam bayangan Anda. Maka orang tersebut akan memiliki tameng badan untuk 41 hari. Setelah selesai, lanjutkan dengan berdoa yang ditujukan untuk orang tersebut.

(20). TAMENG GAIB PUKULAN JARAK JAUH, amalan wirid ini akan menjadi tameng gaib. Orang yang akan bertindak jahat dan memukul Anda dari jarak jauh pukulannya balik kembali ke dirinya sendiri. Bila Anda ingin memukulnya dari jarak jauh, maka kepalkan tangan dengan kuat sambil menahan nafas dengan membaca wirid II tiga kali. Gerakkan tangan tujukan pada bayangan orang tersebut, maka dia akan kesakitan mengalami luka dalam serius.

(21). MENANGKIS SIHIR DAN MENGEMBALIKAN SANTET, secara otomatis kita akan memiliki tameng sangat kuat dari segala bentuk kejahatan sihir, tenung dan santet. Bila Anda diminta bantuan menyembuhkan santet, caranya sebagai berikut: (a). Sediakan garam secukupnya dan baca bacaan I, III dan IV masing-masing satu kali putaran tasbih. Setiap selesai satu putaran tiupkan ke garam. Garam tersebut dibagi dua: setengan untuk mandi dan setengah dicampur air untuk diminum. Pengaruh Sihir dan Santet akan hilang atas ijin Allah.

(22). DAPAT ILHAM DARI ALAM GAIB, MELIHAT JIN/MAKHLUK HALUS, MELIHAT PENGHUNI PUSAKA/ BENDA BERTUAH DAN PEKARANGAN.
Masuklah ke tempat gelap dan sunyi, bisa di kamar atau gua. Duduk dengan bersila tenang. Baca wirid V sebanyak 9 kali putaran tasbih. Baca wirid V lagi dalam hati sambil memejamkan mata dan latih berulang-ulang. Maka semua makhluk gaib akan terlihat.

(23). MENGHALAU MENDUNG DAN MEMINDAHKAN HUJAN
Baca wirid lengkap I sampai VI masing-masing satu kali putaran tasbih. Kemudian lihatlah mendung dan perintahkan dalam hati untuk berpindah tempat untuk sementara dan beri batas waktu sampai kapan satu tempat itu tidak akan turun hujan (jam berapa akan turun hujan). Atas ijin Allah, awan mendung akan berpindah menjauh dari tempat tersebut dan akan terjadi hujan bila sudah tiba jamnya.

Jumat, 10 Juni 2016

Manfaat Wirid Rezeki Barokah


WIRID REZEKI BAROKAH


Bismillahirrohmanirrohim, dengan memohon ridho Allah SWT, saya ijazahkan amalan wirid agar rezeki senantiasa mengalir barokah.
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM…
WA ANNAHU HUWA AGNA WA AGNA 313 X
Dan sesungguhnya DIA yang memberikan kekayaan dan kecukupan
Semoga bermanfaat.
WIRID YANG EFEKTIF MEMOHON REZEKI YANG HALAL DAN BAROKAH. DIWIRID USAI SHOLAT SUBUH 7 X DAN SHOLAT FARDU LAINNYA 1 X.

Tatacara Wirid Sasahidan

WIRID SASAHIDAN

Dengan memohon ampunan pada-NYA dan memohon ridho_NYA semata maka kami buka kepada sedulurku semua yang ingin mengamalkan yaitu wirid sasahidan, wirid merasakan “manunggaling kawulo lan gusti”.

Ini jenis amalan SIRR/wirid yang diucapkan dalam hati. Setelah bersaksi dalam batin yang ucapannya di bawah ini maka lanjutkan dengan langkah selanjutnya yaitu ZIKIR RAHSA, yaitu untuk merasakan MATI DALAM HIDUP (MATI SAJRONING URIP) dan HIDUP DALAM MATI (URIP SAJRONING LAMPUS). Sehingga tercapai kesatuan hati, pikiran dan rasa hidup untuk menghubungkan antara kehendak kita dengan KUN FAYAKUN-nya….

(1) SAKSI BATIN,
Baca sebagai berikut…
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM….
“INGSUN ANEKSENI ING DATINGSUN DHEWE
SATUHUNE ORA ANA PANGERAN AMUNG INGSUN
LAN NAKSENI SATUHUNE MUHAMMAD IKU UTUSANINGSUN
IYA SEJATINE KAN ARAN ALLAH IKU BADANINGSUN
RASUL IKU RAHSANINGSUN
MUHAMMAD IKU CAHYANINGSUN
IYA INGSUN KANG URIP TAN KENA ING PATI
IYA INGSUN KANG ELING TAN KENA LALI
IYA INGSUN KANG LANGGENG ORA KENA OWAH GINGSIR ING KAHANAN JATI
IYA INGSUN KANG WASKITHA ORA KASMARAN ING SAWIJI WIJI
IYA INGSUN KANG AMURBA AMISESA, KANG KAWASA WICAKSANA ORA KUKURANGAN ING PANGERTI, BYAR…
SAMPURNA PADHANG TERAWANGAN
ORA KRASA APA-APA
ORA ANA KATON APA-APA
MUNG INGSUN KANG NGLIMPUTI ING ALAM KABEH
KALAWAN KODRATINGSUN”

( 2) . Lanjutkan dengan langkah berikut ini satukan pancaindera, katupkan kedua bibir, mata terpejam arahkan ke ujung hidung. Satukan denyut jantung dan atur nafas. Masuk dan keluarkan nafas dengan pelan jangan sampai tergesa-gesa. Rasakan masuknya nafas sambil ucapkan di batin HUUU… hentikan nafas dan tahan sejenak. Biarkan nafas keluar dan rasakan alirannya sambil batin berucap YAAA….. lakukan sebelum matahari terbit 15-30 menit setiap hari.

HUU dan YAA adl isbat al yaqin, yaitu kepastian bhw Allah SWT itu SATU dan MANUNGGAL dalam KEMAHAESAANNYA.

Rapalan WIrid Memohon Keselamatan Saat Berkendara

WIRID SELAMAT NAIK MOBIL PESAWAT TERBANG DAN KAPAL LAUT

Peristiwa kecelakaan mobil, jatuhnya pesawat terbang maupun tenggelamnya kapal laut di Indonesia sekarang ini sudah bukan hal yang baru. Kejadian semacam ini tentu memprihatinkan kita semua dan membuat hati was-was bila kita kebetulan sedang bepergian menggunakan moda transportasi tersebut. Agar kita terhindar dari kecelakaan saat menggunakan mobil, naik pesawat dan kapal laut maka kita disarankan agar sebelum bepergian dilaksanakan terlebih dulu sholat dua rokaat, lalu membaca sholawat nabi dilanjutkan dengan wirid di bawah ini.
Diriwayatkan oleh Abu Yasar bahwa Rasulullah Muhammad SAW selalu membaca wirid ini saat akan bepergian:
ALLAHUMMA INNA AUDZUBIKA MINAL HARAMA WATTARODDA WALHADMI WALGHAMMA WAL KHARIIQI WAL GHARAQI WA A’UDZU BIKA AYYATAKHOBBATANII SYAITHONU INDALMAUTI WA ANUQTALA FII SABIILIKA MUDBIRRON WA AUDZUBIKA AN AMUUTALADZIIGHAN
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kepikunan, jatuh dari tempat yang tinggi, kehancuran, kegelisahan, kebakaran dan tenggelam, dan aku berlindung kepada-MU dari kesurupan setan di saat menjelang kematian, dan terbunuh di jalan-MU dalam keadaan mundur ke belakang di saat perang sedang berkecamuk, dan aku berlindung kepada-MU dari kematian karena disengat kalajengking” (HR Nasa’i).

Rapalan Wirid Surat Al Isyirah

WIRID SURAT INSYIRAH

“Bukankah Kami telah melapangkan bagimu: dadamu (wahai Muhammad serta mengisinya dengan iman dan hidayah pertunjuk)? Dan Kami telah meringankan bebanmu (menyiarkan Islam)- Yang memberati tanggunganmu, (dengan memberikan berbagai kemudahan dalam melaksanakannya)? Oleh itu, maka (tetapkanlah kepercayaanmu) bahwa sesungguhnya tiap-tiap kesulitan akan disertai kemudahan, bahwa sesungguhnya tiap-tiap kesukaran, disertai kemudahan. Kemudian apabila engkau telah selesai (melaksanakan amal sholeh), maka bersungguh-sungguhlah engkau dalam berusaha (mengerjakan amal sholeh yang lain), Dan kepada Tuhanmu saja hendaklah engkau memohon.”
Surat ke-94 Al-Quran ini diturunkan di Mekah dan terdiri dari 8 ayat. Surat Al-lnsyiraah (Melapangkan Dada)  intinya adalah penegasan Allah SWT bahwa salah satu nikmat- Nya yang dikurniakanNya kepada Nabi Muhammad adalah akan melapangkan hatinya serta mengisi dengan hidayah pertunjuk.
Ada banyak kegunaan dan manfaat Surat Al-Insyiraah bagi kita yang mengamalkannya yaitu:
  1. Siapa pun yang ingin berhajat sesuatu yang besar, misalnya ingin jadi Kepala Desa, Bupati atau ingin meraih jabatan apapun, baca Surah Al-Insyiraah 700 kali atau 1000 kali setiap hari, maka hajatnya akan sukses dan ia akan mendapatkan apa yang diinginkan.
  2. Bila Surah Al-Insyiraah dibaca sebanyak 40 kali pada tiap-tiap lepas sholat fardhu selama tujuh hari berturut-turut, Allah SWT akan membuka pintu rezekinya dengan jalan yang tidak disangka-sangka. Manfaat lain surat ini bila membaca Surah Al-Insyiraah 200 kali pada tiap hari ketika matahari naik (waktu dhuha), Allah SWT akan memperlihatkan kepadanya perkara-perkara yang gaib.
  3. Bila ada orang yang merasa sedih karena kehilangan kekasih atau ditinggal mati orang-orang terdekatnya, maka cara menyembuhkannya sebagai berikut: tulis Surah Al-Insyiraah pada piring masukkan air mawar kemudian minumkan padanya.
  4. Surah Al-Insyiraah juga bisa menjadi benteng pertahanan dari sakit-sakitan dengan cara sebagai berikut: Ambillah seurat benang dari kulit kayu dan bacakan Surah Al-Insyiraah. Tiap-tiap membaca huruf “Kaf”, simpulkan benang itu sekali, hingga tujuh kali simpul saja kemudian hentikan. Ikatkan benang itu ke tangan orang yang sakit-sakitan pada pergelangannya di sebelah kiri.
  5. Menghilangkan dukacita, kesusahan dan putus asa bila diwirid usai sholat fardhu. Selain itu, wirid rutin surat ini akan meluaskan rezeki yang halal dan mendatangkan barokah-NYA. Pikiran kita akan terbuka dan sifat malas akan hilang.
  6. Manfaat lain surat ini, bagi mereka yang selama ini belum mendapat pekerjaan yang sesuai dengan keinginan, bisa diamalkan sebagai berikut: Sembahyang sunat dua rakaat. Pada tiap-tiap rakaat baca Surah Al-Fatihah dan surat (silahkan membaca surat apa saja). Selesai sembahyang, duduk menghadap kiblat dengan tetap bersungguh-sungguh memohon pada-NYA kemudian baca Surah Al-Insyiraah sebanyak bilangan hurufnya. Sesudah membaca Surah Al-Insyiraah, ajukan doa agar apa yang diinginkan terkabul atas ijin Allah SWT.

Manfaat Wirid Wabbal

WIRID WABAL UNTUK MENGHADAPI SEMUA KEADAAN YANG MENDESAK DALAM HIDUP KITA

Ijazah Budayawan Cak Nun (Emha Ainun Nadjib) dalam acara majelis maiyahan.  Untuk Cak Nun, lahumul fatihah..
Berikut rangkaian wiridnya:
  • Tawassul kirim AL FATIHAH terutama KANJENG NABI MUHAMMAD SAW (bisa ditambahkan kepada siapa Anda kirim alfatihah, misalnya untuk guru kita: Emha Ainun Najib)
  • YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA HALIM YA HADI YA MUBIN, YA ALLAH KABULKANLAH HAJAT KAMI …….. (isi dengan hajat anda dengan menggunakan bahasa yang anda pahami bisa diucapkan dan bisa dibatin saja)  ALHAMDULILLAHIROBBILALAMIN
  • LA HAULA WA LA QUWWATA WA LA SULTHONA ILLALLAH  ( siapkan air minum dan minumlah) lanjutkan dengan:
  • Wirid dimulai baca SURAT AL-FATIHAH 1x , SURAT AL-IKHLAS 1 x, AL-FALAQ 1x dan AN-NAAS 1 x
  • DOA WABAL: BISMILLAHI AUDZUBIKA YA DZAL WABALI, BISMILLAHI AUDZUBIKA YA SYADIDAL ‘IQABI, BISMILLAHI AUDZUBIKA YA DZAL ‘ADLI WAL QHISTI, BISMILLAHI SHODAQTA SHODAQTA SHODAQTA SHODAQTA SHODAQTA YA DZAL WABAL YA DZAL WABAL YA DZAL WABAL.
  • INNAMA AMRUHU IDZA ARODA SYAIAN AYYAQULA LAHU KUN FAYAKUN.
Wirid selesai. Bisa dijadikan rutinitas sesuai dengan kebutuhan anda.

Wujud Allah Menurut Paparan Wali Songo

WUJUD ALLAH MENURUT PARA WALI

Makrifatullah sebagai pengenalan tertinggi kawulo/hamba pada gusti telah dialami oleh para wali penyebar agama Islam di Nusantara. Mereka adalah suri tauladan pencapaian pendakian spiritual bagi kita, pencari jalan Ilahi. Apa dan bagaimana makrifat dari para wali  dan bagaimana wujud Tuhan yang sebenarnya? Makrifat adalah sebuah situasi mental dan kondisi kejiwaan yang  dialami oleh siapapun yang menginginkan adanya perjumpaan dengan Tuhan Semesta Alam. Salah satu momen makrifat yang paling fenomenal dalam sejarah para nabi adalah apa yang dialami Nabi Musa As saat ekstase/ fana/jatuh tersungkur di bukit Sinai saat “menatap” wajah-Nya setelah gunung yang ada di depannya hancur karena tidak sanggup ditempati pancaran cahaya-Nya.
Makrifat bisa diraih dengan perjuangan dan laku yang berat.Dalam khasanah tasawuf, kita akan diajari bagaimana laku yang berat tersebut harus dijalankan untuk menyingkirkan dan menerobos hijab menuju langit. Hijab adalah tirai selubung penutup batin kita sehingga kita tidak mampu menggapai wujud-Nya.
Hijab di dalam perbendaharaan kaum sufi bisa dikategorikan menjadi sepuluh besar. Hijab ini berasal dari empat unsur, yaitu unsur jiwa, dunia, hawa nafsu, dan setan:
Hijab ta’thil, yaitu meniadakan asma’ dan sifat Allah.
Hijab berupa kemusyrikan, yaitu manembah kepada selain Allah.
Hijab bid’ah qauliyah yang tidak ada pijakannya dalam agama).
Hijab bid’ah ‘amaliah atau perbuatan yang menyimpang dari kebenaran iman dan ikhsan
Hijab batiniyah: takabur, ujub, riya, hasad, bangga diri, sombong dan iri dengki dan lain-lain.
Hijab lahiriyah: Perbuatan Ibadah yang tidak diniatkan untuk berjumpa dengan-Nya.
Hijab dosa kecil. Melakukan perbuatan dosa-dosa kecil namun banyak.
Hijab mubah. Melakukan perbuatan mubah namun tidak dianggap sebagai sebuah dosa.
Hijab lalai dari misi penciptaan dan iradat Allah.
Hijab penempuh jalan spiritual yang bersusah-payah, tetapi namun tidak sampai tujuan.
“Sekali-kali tidak, sesungguhnya mereka pada hari itu benar-bena tehijab dari (melihat) Rabb mereka. Kemudian, sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka”
(Al-Muthaffifin: 15-16)
Setelah semua hijab terbuka dan seseorang pejalan spiritual sudah sampai ke langit ketujuh di dalam diri sejatinya, maka seseorang akan kebingungan dan berada di alam “suwung”/ ora ono opo-opo. Semua pendamping kini telah meninggalkannya termasuk diri, malaikat dan para rasul. Dia kemudian dibimbing oleh Tuhan sendiri untuk berjumpa dengan  Dzat-Nya.
Apa yang terjadi sesudah kita bermakrifatullah? Tidak ada kata yang mampu menjelaskan situasi dan kondisi fana tersebut. Namun, kita bisa mendapatkan penjelasan dari para wali saat mengalami fana tersebut. Bagaimana wujud Allah SWT?
Sunan Kalijaga: “Allah itu adalah seumpama memainkan wayang.”
Syekh Majagung: “Allah itu bukan disana atau disitu, tetapi ini.”
Syekh Maghribi: “Allah itu meliputi segala sesuatu.”
Syekh Bentong: “Allah itu itu bukan disana sini, ya inilah.”
Sunan Bonang: , “Allah itu tidak berwarna, tidak berupa, tidak berarah, tidak bertempat, tidak berbahasa, tidak bersuara, wajib adanya, mustahil tidak adanya.”
Sunan Kudus: “Jangan suka terlanjur bahasa menurut pendapat hamba adapun Allah itu tidak bersekutu dengan sesama.”
Sunan Giri berpendapat, “Allah itu adalah jauhnya tanpa batas, dekatnya tanpa rabaan.”
Syekh Siti Jenar: “Allah itu adalah keadaanku. Sesungguhnya aku inilah haq Allah pun tiada wujud dua, nanti Allah sekarang Allah, tetap dzahir batin Allah”
Sunan Gunung Jati:  “Allah itu adalah yang berwujud haq”

Rapalan Bacaan Zikir Ya Hayyu Ya Qayyum

YA HAYYU YA QAYYUM

Hati nurani yang hidup menjadi guru penuntun perbuatan manusia. Hati nurani yang mati, membuat manusia lebih mengedepankan penggunaan akal. Apabila akal menjadi penguasa satu-satunya, manusia cenderung tidak bijaksana. Nafsu, ego dan keinginanlah yang akan dominan dan kepentingan orang lain akan terabaikan.
Maka, hidupkanlah hati nurani. Masalahnya, tidak mudah menghidupkan hati nurani–yang merupakan tempat Tuhan memberikan pengajaran kepada setiap manusia. Perlu tekad/niat yang kuat serta latihan. Latihan yang biasa saya jalankan adalah: LAKUKAN PERBUATAN YANG TIDAK KAMU SENANGI. DAN JANGAN LAKUKAN PERBUATAN YANG CENDERUNG KAMU SUKAI.
Contohnya: Saat saya ingin keluar rumah, maka saya malah sengaja melawan keinginan tersebut dan tidak keluar rumah. Saat saya ingin tidur karena mengantuk, maka saya justeru melawannya dengan sholat. Saat dompet saya sedang kosong, maka saya justeru menyumbangkan sedikit uang yang ada untuk orang fakir miskin.
Hakikat laku tirakat sebenarnya adalah PENGENDALIAN DIRI. Yaitu mampu tidak mengutamakan diri sendiri yang diliputi oleh NAFSU, EGO dan KEINGINAN. Namun lebih mengutamakan orang lain, mengutamakan kepentingan masyarakat, mengutamakan kepentingan Tuhan Yang Maha Kuasa. Para nabi/rasul/utusan Tuhan adalah contoh yang sangat baik bagaimana mereka yang mampu MENGENDALIKAN/ MENGALAHKAN/ MENUNDUKKAN kepentingan diri sendiri dan mengutamakan UMAT/ MASYARAKAT/ ORANG LAIN. Sehingga hidupnya MEMBAWA BANYAK MANFAAT untuk sesama. Suka menolong dan membantu makhluk-Nya yang menderita, lemah, tersingkir, tidak diperhatikan.
Bila amal kebajikan ini telah menjadi bagian utama laku syariat perbuatan kita, maka itulah saat kita bermakrifat yakni diri sendiri sudah ditundukkan, dan diri-Nya yang akan hadir. Gusti Allah akan manunggal di dalam “aku” kita. Allah menjadi tangan, kaki, mulut, telinga dan seluruh perbuatan kita adalah perbuatan-NYA.
Terakhir, ini ada kiat untuk menghidupkan mata hati. Al Kattani, seorang sufi berkata: Aku bermimpi bertemu Rasulullah SAW dan aku memohon padanya, berdoalah kepada Allah agar DIA tidak mematikan hatiku. Rasulullah bersabda; ucapkan EMPAT PULUH SATU KALI SETIAP HARI, YA HAYYU YA QAYYUM LAA ILAAHA ILLA ANTA, maka Allah akan menghidupkan hatimu.
Abu Yazid al Bisthamu meriwayatkan: aku bermimpi bertemu dengan Allah SWT, lantas aku bertanya kepada-Nya: Bagaimana aku menempuh jalan kepada-MU? Allah berfirman: TINGGALKAN DIRIMU DAN KEMARILAH”

Amalan Wirid Ya Rohman Ya Rohim Ya Fattah Ya Alim Ya Hadi Ya Mubin

YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN

ALFATIHAH UNTUK NABI MUHAMMAD SAW
YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN
YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN
YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN
YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN
YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN
YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN
YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN
YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN
YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN
YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN
YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN
YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN
YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN
YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN
YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN YA ROHMAN YA ROHIM YA FATTAH YA ALIM YA HADI YA MUBIN